Pengaruh Model Pembelajaran dan Koordinasi terhadap Kemampuan “Shooting” Bola Basket pada Siswa Peserta Ekstrakurikuler SMA Negeri 3 Yogyakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh model pembelajaran individu dan model pembelajaran kelompok terhadap kemampuan shooting bola basket, (2) pengaruh koordinasi tinggi dan koordinasi rendah terhadap kemampuan shooting bola basket, dan (3) interaksi model pembelajaran dan koordinasi dengan kemampuan shooting bola basket. Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2. Populasi penelitian ini adalah siswa peserta ekstrakurikuler SMA Negeri 3 Yogyakarta yang berjumlah 44 siswa. Sampel penelitian ini berjumlah 24 siswa yang diambil dengan teknik purposive sampling. Variabel penelitian ini terdiri atas tiga variabel: variabel independent yakni model pembelajaran (individu dan kelompok), variabel atribut yakni koordinasi mata-tangan, dan variabel dependent yakni hasil shooting. Seluruh data penelitian ini diperoleh melalui tes dan pengukuran terhadap koordinasi dengan menggunakan tes lempar tangkap bola tenis serta hasil shooting dengan tes kecakapan menembak (shooting) bola basket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis varian (anava) dua jalur yang dilanjutkan dengan uji rentang Newman Keuls pada taraf signifikan α = 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh model pembelajaran individu dan model pembelajaran kelompok terhadap kemampuan shooting bola basket, terbukti dari nilai p = 0.016 < 0.05, (2) ada pengaruh koordinasi tinggi dan koordinasi rendah terhadap kemampuan shooting bola basket, terbukti dari nilai p = 0.005 < 0.05, dan (3) ada interaksi model pembelajaran dan koordinasi dengan kemampuan shooting bola basket, terbukti dari nilai p = 0.000 < 0.05. Kelompok siswa yang memiliki koordinasi tinggi lebih tepat jika dilatih dengan menggunakan model pembelajaran individu, sedangkan siswa yang memiliki koordinasi rendah lebih baik jika dilatih dengan model pembelajaran kelompok